Apa Sich USB 3.0 itu?
USB 3.0 (atau dikenal dengan istilah SuperSpeed USB) Universal Serial Bus yang banyak dilakukan revisi disana sini. USB yg semula diciptakan oleh sebuah konsorsium company yang dipimpin oleh Intel pada tahun 1996 telah menyederhanakan secara dramatis koneksi antar host komputer dan perangkat peripheral. Sampai 2009 bahkan 2010 ini, USB 2.0 telah secara de facto menjadi sebuah interface standard didalam sebuah PC selama ber-tahun tahun, dan kebutuhan akan kecepatan ratusan megabits per-second dan bandwidth yang lebar masih dirasa kurang cukup demi tuntutan kecepatan.
Pada tahun 2007 Intel mendemonstrasikan SuperSpeed USB dalam suatu Intel Developer Forum. Spesifikasi Versi 1.0 dari USB 3.0 ini (agak membingungkan bukan?) telah diselesaikan pada November 17, 2008, dan USB Implementers Forum (USB-IF) mengambil alih dan me-manage spesifikasi dan mempublish dokumen terkait seperlunya agar para developers dan pabrikan hardware bisa memulai mengembangkan produk mereka menggunakan specifikasi standard protocol USB 3.0.
Istilah singkatnya dari SuperSpeed USB yaitu USB 3.0 menjanjikan fitur berikut ini:
- Transfer rate yang lebih tingi sampai 4.8 Gigabit per seconds.
- Menaikkan power bus maximum dan juga menaikkan aliran arus piranti menjadi lebih baik untuk bisa mengakomodasi perangkat yang haus akan power.
- Fitur management power yang baru
- Data transfer Full-duplex dan mendukung jenis transfer baru nantinya
- Konekstor dan kabel baru untuk mendukung transfer data lebih tinggi, akan tetapi bisa backward compatible dengan peranti dan komputer yang masih memakai USB 2.0
Untuk beberapa aplikasi USB 2.0 memang sudah cukup memadai untuk memberikan berbagai macam peranti dan hub untuk dikoneksikan kepada host koputer. Akan tetapi dengan semakin meningkatnya tuntutan akan kecepatan dan lebar bandwidth untuk data transfer dengan content High Definition video, peranti penyimpan berkapasitas Terabyte, digital kamera berpixel sangat tinggi, portable media players, dan juga phonsel berkapasitas tinggi, kecepatan maksimum 480 Mbps USB 2.0 terasa tidak cukup cepat. Lagi pula tidak ada koneksi USB 2.0 bisa mencapai kecepatan maksimum 480 Mbps (USB 2.0 secara teori), paling tinggi juga sekitaran 320 Mbps dalam kenyataannya. Sama juga halnya dengan koneksi USB 3.0, tidak akan pernah mencapai 4.8 Gbps (kecepatan teoritis USB 3.0), akan tetapi dengan 50% kecepatan maksimum USB 3.0 saja sudah sangat cepat hampir 10 kali lipat kecepatan maksimum USB 2.0.
Bagaimana USB 3.0 Mencapai Performa Extra?
USB 3.0 mencapai performa jauh lebih tinggi oleh sebab beberapa perubahan teknis di-sana sini. Barangkali perubahan yang sangat kelihatan adalah adanya perubahan dalam hal penambahan bus fisik yang ditambahkan secara parallel dengan bus USB 2.0 yang ada. Kalau dalam USB 2.0 mempunyai 4 wires (yaitu power, ground, dan sepasang data differensial), USB 3.0 menambahkan 4 wires lagi untuk dua pasang data signal extra (receive dan transmit) sehingga total mempunyai 8 koneksi wires dalam konektor dan cablingnya. Dua pasang wires extra ini adalah diperlukan untuk mendukung kebutuhan bandwidth tinggi dari SuperSpeed USB, karena dua pasang wires pada USB 2.0 saja tidak lah mencukupi.
Disamping itu, jika pada USB 2.0 menggunakan system half-duplex (satu arah data transfer), maka pada USB 3.0 menggunakan data interface Full-Duplex – bidirectional data transfer – data bisa mengalir dua arah. Tanpa harus berhitung teoritis yang rumit, hal ini saja bisa memberikan suatu peningkatan bandwidth hampir 10 kali lipat, ditambah lagi dengan peningkatan performa yang kelihatan – maka nantinya jika SuperSpeed USB di implementasikan kedalam perangkat peripheral, maka akan menggebrak pasar elektronik.
Improvement Lain Apa Saja yang Diberikan oleh USB 3.0?
Pengembangan lain dari SuperSpeed USB tidak saja pada data rate yang jauh lebih tinggi, akan tetapi juga memperbaiki interaksi antara peranti dan host komputer. Sementara element inti arsitekture mewarisi dari pendahulunya, beberapa perubahan dibuat untuk mendukung pengaturan dual bus, dan beberapa perubahan lain dimaksudkan agar user bisa merasakan peningkatan yang terasa dibanding pendahulunya USB 2.0. Berikut adalah beberapa fitur dari USB 3.0.
1.Disaat diperlukan power lebih – USB 3.0 bisa mengatasi
- Memberikan power 50% lebih besar untuk peranti yang tidak diconfigure atau yang suspend, dan memberikan power 80% lebih besar kepada peranti yang terpasang. Hal ini berarti untuk perangkat yang haus akan power bisa diatasi dengan USB 3.0 ini, sementara perangkat yang memerlukan charger dengan fasilitas USB bisa menjadi lebih cepat proses chargingnya.
- Dua contact Power-B receptable didefinisikan untuk memungkinkan peranti bisa memberikan power sampai 1000 mA kepada peranti lainnya seperti wireless USB adapter. Hal ini menghilangkan perlunya suatu power supply tambahan pada suatu peranti. Dalam koneksi USB terdahulu, dua extra contact ini tidak diberdayakan.
Kunci objective dari gerakan USB 3.0 ini adalah efficiensi power. Beberapa contoh dalam penggunaan power yang efficien adalah:
- Link level power management, baik komputer maupun peranti bisa berinisiatif melakukan hemat power saat idle.
- Kemampuan manajemen power yang bagus pada links saat partner peranti link dalam kondisi idle.
- Tidak diperlukannya polling berkesinambungan kepada peranti terhubung
- Transmisi broadcast packet melalui hub dihilangkan
- Kemampuan peranti melakukan level suspend untuk memungkinkan peranti melepas power semuanya atau sebagian saja dalam circuit yang digunakan.
4.peranti-peranti bisa saling berkomunikasi seperti toleransi latency kepada host, sehingga memungkinkan performa power lebih bagus.
Tidak semua tentunya USB 3.0 ini memberikan suatu perbaikan dan peningkatan. Misal saja masalah panjang kabel koneksi USB tentunya terbatas – menurut practicalnya panjang kabel maksimum secara teknis electric dibatasi sampai 3 meter saja untuk menjaga kualitas signal. USB 3.0 tidak menspesifikasikan panjang kabel maksimum. Akan tetapi tentunya panjang kabel bisa diperpanjang dengan pemakaian Hub USB.
Apakah Peripheral Yang Ada Sekarang Masih Bisa Berjalan Seiring Dengan USB 3.0?
Kabar baiknya memang USB 3.0 ini didesign dari awal secara teliti dari awal agar bisa saling seiring berjalan dengan peripheral USB 2.0. Karena memang wiring USB 2.0 yang tidak diberdayakan sebelumnya – dalam USB 3.0 sekarang dimanfaatkan dengan 5 tambahan koneksi ini, sehingga colokan port USB masih sama.
Diperkirakan dalam 2010 ini produksi baru motherboard sudah mulai menggunakan USB 3.0 ini begitu juga adapters lainnya kemungkinan besar para pabrikan mulai berlomba-lomba mengadopsi USB 3.0 ini untuk menjadi yang terdepan dalam inovasi pemakaian USB 3.0.
OS Apa Yang Mendukung USB 3.0 Ini?
Pada konferensi developers SuperSpeed tahun 2008, Microsoft mengumumkan bahwa Windows 7 akan support USB 3.0 ini. Microsoft juga mengindikasikan dorongan banyak fihak agar Vista juga mendukung USB 3.0, pada saat itu tidak diindikasikan Microsoft menyinggung XP untuk support USB 3.0.
Sementara komunitas Open Source juga berdiri mendukung dibelakan USB 3.0 ini dan Linux dengan tegas mendukung USB 3.0 begitu spesifikasi xHCI dipublikasikan.
Aplikasi Apa Saja Yang Mungkin Memakai USB 3.0?
Singkatnya segala macam perangkat yang membutuhkan bandwidth tinggi yang jalan di USB 2.0 akan menjadi lebih baik jalan di USB 3.0 antara lain:
- External hard disk, bisa sampai 2 kali lipat throughputnya.
- High resolution webcams, video surveillance cameras
- Solusi Video display, seperti DisplayLink USB video technology
- Digital video cameras dan digital still cameras dengan USB interface
- Multi-channel audio interfaces
- External media seperti Blu-Ray drives
Sejak diluncurkannya USB 2.0, fireWire telah lama dilupakan dalam pasar, tenggelam dengan kepopuleran USB 2.0.
eSATA (External SATA) dikirim ke pasar tahun 2004 yang mentarget pasar untuk external storage yang sudah dibanjiri oleh USB 2.0. eSATA mendukung transfer rate sampai 3.2 Gbps yang lebih dari cukup untuk hard disk tercepat sekalipun. Akan tetapi eSATA kabel terbatas hanya sampai 2 meter saja dan memerlukan power tersendiri.
Super Talent USB 3.0 |
Super Talent mengumumkan rencana perilisan yang diklaim kali pertama di dunia, sebuah flash drive USB 3.0. Super Talent SuperSpeed USB 3.0 ini mendukung kecepatan transfer 10 kali lebih cepat dari USB 2.0. Walaupun SuperSpeed USB 3.0 memiliki kecepatan teoretika 4.8 Gbps, USB 3.0 masih menggunakan sistem encoding 8b10. Berarti kecepatan transfer mencapai 400MB per detik, lebih cepat dari USB 2.0 yang hanya 40MB per detik. SuperSpeed USB 3.0 mampu mentransfer data pada 200MB per detik dengan menggunakan port USB 2.0, dan mampu mencapai kecepatan 320MB per detik dengan menggunakan driver UAS Protocol. Begitulah seperti yang saya kutip dari Majalah PC Media Edisi Januari 2010. Ini merupakan berita gembira untuk kita semua yang mulai merasakan lambannya transfer file dengan menggunakan USB. Bahkan pada USB yang berbeda merk, bisa menghasilkan kecepatan yang berbeda. Nah dengan teknologi baru dari Super Talent ini, kita akan merasakan kecepatan yang out of ordinary. Sebetulnya bisa bekerja maksimal apabila digunakan pada port yang sesuai, namun meskipun menggunakan port USB 2.0 SuperSpeed USB 3.0 ini masih bisa memberikan kecepatan transfer yang jauh lebih baik daripada versi 2.0. |
0 komentar:
Posting Komentar