National IT Expo 2010 (NIX 2010), Event multi kota di Indonesia yang digelar untuk keempat kalinya ini, mulai di launch kemarin tgl. 20 Januari 2010. Dimulai dengan hanya 3 kota pada tahun 2007, 9 kota pada tahun 2008, 13 kota pada tahun 2009, tahun ini kembali memecahkan rekor dengan 15 kota besar di Indonesia. Seri pameran ini dimulai Tgl 2 Maret dan akan berakhir di Jakarta bertepatan dengan Jakarta Fair 2010. Melalui pameran akan disuguhkan penawaran-penawaran menarik seperti bonus, cashback, undian, tarik kupon dengan harga miring, serta banyak lagi yang ditawarkan. Dan harga di pameran memang bisa dibandingkan dengan harga sehari-hari karena tentunya berbagai program afiliasi yang ditawarkan pihak penyelenggara memberi feedback yang cukup besar bagi masing-masing toko yang mengikuti pameran. Pameran ini tentunya bisa menghasilkan penghasilan dan juga promosi yang bagus bagi perusahaan dan toko yang mengikutinya.
Delegasi NAD pada Launching NIX 2010
Siapapun yang hadir pada saat itu pasti setuju bahwa launching serial Pameran yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia ini berjalan dengan sukses. Tercatat di sana, banyak vendor yang tidak kebagian booth, karena terbatasnya lahan pameran di beberapa daerah. "Dengan serial pameran ini, diharapkan penetrasi komputer di daerah-daerah akan lebih terpacu" demikian harapan dari Suhanda Wijaya Ketua Umum APKOMINDO 2008 - 2011.Kabar dari Semarang
Kalangan pengusaha komputer di Semarang berencana memindahkan lokasi pameran Apkomindo sebelumnya di Java Supermall ke Kompleks PRPP. Hal itu dilakukan menyusul tingginya peserta pameran dan membludaknya peminat, tetapi tidak diimbangi kapasitas parkir memadai.
Ketua Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Jateng, Kadar Pono menerangkan, khusus di Semarang dan sekitarnya sedikitnya terdapat 120 pengusaha komputer. Tetapi dalam setiap pamerannya hanya bisa menampung hingga 40 peserta dan terakhir pada event Apkom Joss akhir tahun lalu, bisa mencapai 60 peserta.
Tetapi dengan berlebihnya peserta ini, akibatnya luas stan menjadi lebih sempit dibandingkan sebelumnya. Penyempitan ini tentu berdampak pada kenyamanan baik dari peserta maupun dari pengunjung yang hendak memilih produk.
’’Setiap kali pameran di Java Supermall selalu penuh dan permintaannya luar biasa. Tetapi kapasitas pengunjung dan parkirnya masih kurang. Jadi, mulai tahun depan kami akan pindahkan ke PRPP,’’ papar Kadar, kemarin.
Dijelaskannya, dalam satu tahun biasanya Apkomindo mengadakan pameran komputer hingga enam kali berlokasi di tempat sama. Apalagi melihat antusiasme pengunjung mal di setiap evennya bisa mencapai belasan ribu orang, para peserta terdiri atas berbagai toko komputerpun selalu antre untuk bisa ikut serta. ’’Biasanya peserta selalu rebutan stan kalau mau pameran dan banyak yang tidak tercover seluruhnya,’’ tuturnya.
Berbekal alasan itulah, Apkomindo memutuskan menggelar pameran komputer mendatang di gedung kompleks PRPP Semarang. Dengan ruang pertemuan yang lebih luas dan kapasitas parkir yang mampu menampung kendaraan cukup banyak, pengunjung akan lebih nyaman bertransaksi atau memilih barang.
Jika ada yang mengkhawatirkan pameran ini akan sepi pengunjung karena lokasinya jauh dari pusat kota, pihaknya meyakinkan pameran akan lebih tertata dengan baik sehingga bisa menarik pengunjung.
’’Makanya sejak awal kita umumkan supaya masyarakat bisa tetap mendatangi pameran dengan konsep lebih baru di tempat yang luas, seperti halnya Jogja yang punya JEC,’’ ungkapnya.
Dewan Pertimbangan Apkomindo Jateng, Lukas Lukmana menambahkan, permintaan komputer di Indonesia cukup besar tetapi yang bisa digarap sangat kecil. Tercatat ada 6-7 juta unit kebutuhan komputer per tahunnya tetapi yang bisa direalisasikan hanya 2,5 juta unit saja.
Kontribusi Jateng sendiri bisa mencapai 10% dari realisasi nasional dan pada 2010 ini diprediksi volume permintaan akan membuncit, menyusul sejumlah program pemerintah yang mendorong majunya industri ini.
Pameran Komputer Akan Dipindah ke PRPP
Kalangan pengusaha komputer di Semarang berencana memindahkan lokasi pameran Apkomindo sebelumnya di Java Supermall ke Kompleks PRPP. Hal itu dilakukan menyusul tingginya peserta pameran dan membludaknya peminat, tetapi tidak diimbangi kapasitas parkir memadai.
Ketua Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Jateng, Kadar Pono menerangkan, khusus di Semarang dan sekitarnya sedikitnya terdapat 120 pengusaha komputer. Tetapi dalam setiap pamerannya hanya bisa menampung hingga 40 peserta dan terakhir pada event Apkom Joss akhir tahun lalu, bisa mencapai 60 peserta.
Tetapi dengan berlebihnya peserta ini, akibatnya luas stan menjadi lebih sempit dibandingkan sebelumnya. Penyempitan ini tentu berdampak pada kenyamanan baik dari peserta maupun dari pengunjung yang hendak memilih produk.
’’Setiap kali pameran di Java Supermall selalu penuh dan permintaannya luar biasa. Tetapi kapasitas pengunjung dan parkirnya masih kurang. Jadi, mulai tahun depan kami akan pindahkan ke PRPP,’’ papar Kadar, kemarin.
Dijelaskannya, dalam satu tahun biasanya Apkomindo mengadakan pameran komputer hingga enam kali berlokasi di tempat sama. Apalagi melihat antusiasme pengunjung mal di setiap evennya bisa mencapai belasan ribu orang, para peserta terdiri atas berbagai toko komputerpun selalu antre untuk bisa ikut serta. ’’Biasanya peserta selalu rebutan stan kalau mau pameran dan banyak yang tidak tercover seluruhnya,’’ tuturnya.
Berbekal alasan itulah, Apkomindo memutuskan menggelar pameran komputer mendatang di gedung kompleks PRPP Semarang. Dengan ruang pertemuan yang lebih luas dan kapasitas parkir yang mampu menampung kendaraan cukup banyak, pengunjung akan lebih nyaman bertransaksi atau memilih barang.
Jika ada yang mengkhawatirkan pameran ini akan sepi pengunjung karena lokasinya jauh dari pusat kota, pihaknya meyakinkan pameran akan lebih tertata dengan baik sehingga bisa menarik pengunjung.
’’Makanya sejak awal kita umumkan supaya masyarakat bisa tetap mendatangi pameran dengan konsep lebih baru di tempat yang luas, seperti halnya Jogja yang punya JEC,’’ ungkapnya.
Dewan Pertimbangan Apkomindo Jateng, Lukas Lukmana menambahkan, permintaan komputer di Indonesia cukup besar tetapi yang bisa digarap sangat kecil. Tercatat ada 6-7 juta unit kebutuhan komputer per tahunnya tetapi yang bisa direalisasikan hanya 2,5 juta unit saja.
Kontribusi Jateng sendiri bisa mencapai 10% dari realisasi nasional dan pada 2010 ini diprediksi volume permintaan akan membuncit, menyusul sejumlah program pemerintah yang mendorong majunya industri ini.
Kabar dari Sumut
Selama ini, kata Anan, ada anggapan kalau bisnis komputer dan IT bukan lagi bisnis yang menjanjikan. Karena dinilai sudah terlalu banyak saingan. Ini tentu saja pandangan yang keliru.
“Siapa bilang bisnis produk IT bukan lagi bisnis yang menjanjikan. Kalau memang tidak menjanjikan, mengapa banyak EO (even organizer) yang berlomba-lomba menggelar pameran,” kata Anan, Selasa (23/2) di Medan.
Dari semua pameran yang digelar, hampir semuanya masuk dalam kategori sukses. Ini ditandai dengan selalu tercapainya target yang telah ditentukan oleh pihak penyelenggara. “Minat dan keingintahuan masyarakat akan perkembangan produk IT sangat besar. Hampir semua even pameran yang berlangsung berjalan sukses. Masyarakat begitu antusias,” ungkap Anan lagi.
Sebagai rangkaian dalam kegiatan memasyarakatkan komputer dan produk IT di Indonesia, Apkomindo menyelenggarakan National IT Expo (NIX) 2010. Kegiatan ini merupakan pameran komputer multi kota yang berlangsung di 15 kota besar di Indonesia. “NIX 2010 ini merupakan yang keempat kalinya. Dan Medan sebagai kota pembuka, sedangkan Jakarta kota penutup,” ungkap Ronald Tan. Penyelenggaraan NIX 2010 di Medan akan dilangsungkan di Atrium Sun Plaza , mulai 2 – 7 Maret 2010. Kegiatan ini, kata Ronald Tan akan diikuti lebih dari 40 stan yang sebagian besar merupakan pemegang merek dari Jakarta.
dikutip dari berbagai sumber
National IT Expo (NIX) 2010 Digelar
Selama tahun 2009, terjadi pergeseran penggunaan desktop ke portable secara drastis. Tahun ini diperkirakan permintaan portable akan semakin meningkat. Karena, berdasarkan survey yang dilakukan Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) lebih dari 70 persen pembeli komputer adalah small medium business (SMB) dan home user. Humas Apkomindo Sumut, Anan didampingi anggota humas lainnya Ronald Tan mengungkapkan, di sinilah pameran komputer memegang peranan penting. Tak hanya dalam segi memasarkan namun juga dalam memasyarakatkan teknologi komputer dan produk IT lainnya.Selama ini, kata Anan, ada anggapan kalau bisnis komputer dan IT bukan lagi bisnis yang menjanjikan. Karena dinilai sudah terlalu banyak saingan. Ini tentu saja pandangan yang keliru.
“Siapa bilang bisnis produk IT bukan lagi bisnis yang menjanjikan. Kalau memang tidak menjanjikan, mengapa banyak EO (even organizer) yang berlomba-lomba menggelar pameran,” kata Anan, Selasa (23/2) di Medan.
Dari semua pameran yang digelar, hampir semuanya masuk dalam kategori sukses. Ini ditandai dengan selalu tercapainya target yang telah ditentukan oleh pihak penyelenggara. “Minat dan keingintahuan masyarakat akan perkembangan produk IT sangat besar. Hampir semua even pameran yang berlangsung berjalan sukses. Masyarakat begitu antusias,” ungkap Anan lagi.
Sebagai rangkaian dalam kegiatan memasyarakatkan komputer dan produk IT di Indonesia, Apkomindo menyelenggarakan National IT Expo (NIX) 2010. Kegiatan ini merupakan pameran komputer multi kota yang berlangsung di 15 kota besar di Indonesia. “NIX 2010 ini merupakan yang keempat kalinya. Dan Medan sebagai kota pembuka, sedangkan Jakarta kota penutup,” ungkap Ronald Tan. Penyelenggaraan NIX 2010 di Medan akan dilangsungkan di Atrium Sun Plaza , mulai 2 – 7 Maret 2010. Kegiatan ini, kata Ronald Tan akan diikuti lebih dari 40 stan yang sebagian besar merupakan pemegang merek dari Jakarta.
dikutip dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar